Legenda Wedus Emas HK Hari Ini adalah kisah anak-anak Tiongkok yang terkenal. Bercerita akan halnya roh jahat (tao) yang mengendalikan kehidupan penduduk sebuah metropolis kecil. Tokoh yang utama, Baikal, diselamatkan oleh Guru Muli yang mengenalinya dari perjalanannya. Ceritanya berkisar di pengejaran Guru Muli diseluruh Asia dan akhirnya mendapatkan meleset kerajaannya oleh Baikal. Dia kemudian mencopot rencananya untuk menghancurkan kekuatan Yang, mencoret mereka ke tepas terjauh di bumi.
Legenda Kambing Luhur Hk Hari Ini dibuat menjadi film animasi fitur nun dibintangi oleh Yuichiro Nagashii sebagai Baikal dan Ken Takakura sebagai Guru Muli. Namun itu merupakan kegagalan finansial & pemerintah Jepang memerintahkannya untuk dibakar dalam tempat umum guna mencegah publik dibanding takhayul. Legend of the Golden Goat kemudian dibuat sekuelnya, The Legend of the Silver Monkey, dan versi film H kari ini juga dirilis. Film-film ini adalah sesi kedua dan ketiga dari serial ini.
Legenda Kambing Emas Hk Hari Tersebut menceritakan tentang pencarian telur emas legendaris yang tumbuh di Danau Surga. Baikal, dewa kekayaan diubah menjadi monyet sebab mantra kuat nun dilafalkan oleh Hamba Muli. Dia menggondol diri dari Baikal yang marah serta akhirnya menemukan pondok dengan manusia cewek bernama Naraka. Sesudah pertarungan singkat, Naraka melarikan diri buat mencari pasangan baru dan Baikal bersumpah untuk tidak tahu kembali ke globe sampai dia menemukan Telur Emas yang legendaris.
Legenda Kera Perak Hkari Itu menceritakan tentang seekor kera muda berpanggilan Tanimoto, yang berjalan-jalan dengan dua temannya bernama Mura & Chinedu bersama dengan anjing mereka Nandu. Mereka bertemu kera yang marah bernama Sanjiva dan segerombolan monyetnya yang menyerang Tanimoto dan teman-temannya di jalan. Ini membawa mereka di sebuah gua tempat Tanimoto mengorbankan dirinya untuk hidupnya dan yang lainnya diselamatkan. Mura dan Chinedu kembali ke wisma mereka. Data sidney , Sanjiva dan kelompoknya segera kembali dan Chinedu meninggal karena pelor yang diambil oleh salah satu bani buah Sanjiva. Mura kemudian mengorbankan dirinya untuk kesejahteraan Tanimoto dan cerita habis di situ.
Rekaan Kambing Emas Hkari Ini berlanjut secara Tanimoto melakukan prosesi melalui terowongan mencari Telur Emas, provisional Chinedu berubah jadi naga untuk menyekat monyet yang unggul. Pertarungan menyebabkan dampak imbang antara dua-duanya dan para pejuang akhirnya berhasil meluncurkan tuan mereka ke dalam lubang. Untungnya, seekor katak muncul dan menghidupkan meleset Tanimoto yang balik ke bentuk khalayak dan bersatu kembali dengan Chinedu dan mitra barunya Yayoi. Kelompok mereka langsung mencari Telur Megah dan akhirnya menemukannya di bawah uap terjun di ujung terowongan pulau Inari.
Legenda Kambing Megah Hkari Ini sinambung dengan ketiganya bersatu kembali saat tersebut memasuki kuil tempat Yayoi berubah menjadi putri duyung serta berenang ke tempat yang aman. Chinedu dan Tanimoto lalu menggunakan sihir serta tombak untuk menghabisi banyak ninja. Sehabis membunuh pasangan final, Chinedu dan Yayoi harus pergi ke daratan untuk mencari bantuan. Di negara mereka bertemu Lung Mee, seorang pertapa Buddha yang menyilih dirinya menjadi seorang ahli kungfu dengan kuat. Dia lalu bergabung dengan Tanimoto dan mereka bertiga melakukan perjalanan di Pangkalan Udara Shuri-Khan di mana Tanimoto melepaskan kekuatan penuhnya untuk mengalahkan Reluk Mee dan menyelamatkan Chinedu dan Yayoi. Sementara itu, master Chinedu Kichirui duga berubah menjadi naga dan menyerang markas, tetapi dia dihentikan oleh Tanimoto yang menggunakan senjata terbarunya – Inari katana.
Film berakhir beserta tiga biksu dalam perjalanan, dan Tanimoto bertemu teman lamanya Kichirui. Dia menipunya untuk melakukan prosesi melalui portal dengan dibuat oleh mendiang temannya dari Darat Inari (nama daerah di layar) dengan disebut Pasaran. Sesuatu ini membawa dua legenda Telur Emas dan Penghargaan Shuri-Khan ke episode Kichirui: Pangeran Pencuri selanjutnya.
Sejarah Pulau Inari dapat dilihat daripada latar modern serta tradisionalnya di layar perak. Cerita yang diceritakan di sini tersekat erat dengan plot pertunjukan, dengan uniform mempertahankan motif aslinya. Yang paling menonjol dari ini adalah dualitas Yang atau yin yang tampak jelas antara 2 sisi bisa dan Tanimoto (yang berasal dari alam perempuan). Terakhir, ada elemen khas mistisisme serta perdukunan yang saja terlihat dalam praktik Feng Shui serta film, menjadikan beker tangan ini menyenangkan bagi siapa sekadar yang menyukai gambaran dan spiritualitas, paling utama jika mereka menyenangi animasi.
Rekaan Telur Emas dan Penghargaan Shuri-Khan Sesi 4 dari 4 – Pasaran ke Gelongkong
